Mari Budayakan Literasi Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan di Indonesia
Rabu, 08 Januari 2020
Edit
Mari Budayakan Literasi Untuk
Meningkatkan Mutu Pendidikan di Indonesia
Literasi merupakan sekumpulan keterampilan
terkhusus membaca dan menulis. Keterampilan ini didapat darimana saja. Dengan kemampuan
literasi, orang dapat meningkatkan kulitas hidupnya, begitu pula dengan
keluarganya dan masyarakat sekitarnya. Jangan sampai didapati ada orang yang tak mampu baca tulis.
Ini hal yang terpenting. Orang luar sudah sampai menerjemah dan bahkan menelurkan
berbagai macam penelitian. Masak negara kita yang sebesar ini masih ada yang
tidak bisa membaca dan menulis. Semua itu, literasi yang berhubungan langsung
dengan kemampuan membaca dan menulis semuanya diperoleh dengan melalui
pendidikan.
Apalagi sekarang sudah mundul yang namanya
literasi digital. Kita haru spandai-pandai menyerap iniformasi yang benar-benar
valid dan terpercaya demi mendapatkan informasi yang terbaik dan terpercaya. Informasi
sekarang begitu cepat dan menjamur dimana-mana, sehingga harus pandai dalam
menyaring informasi yang berasal dari dunia digital. Literasi digital memang wajib
dihidupkan.
Kalau membicarakan tentang literasi banyak
yang akan di bahas, baik tentang literasi sekolah, novel, ataupun digital. Pada
hakikatnya ialah cuman untuk memperoleh informasi yang baik dan bermanfaat. Apalagi
kalau ditunjang dengan kemampuan karya yang banyak dalam bidang kepenulisan. Ini
adalah suatu pperkembangan literasi yang baik. Karena Islam jaya juga karena
adanya banyak tulisan yang berasal dari literasi berbagai ulama’.
Tulisan itu menjadi bukti sejarah majunya
peradaban suatu kaum. Namun juga harus terakm benar isi yang bermanfaat atau
hal yang dibahas tidaklah plagiat, namun murni dari penelitian yang bagus dan
bukan sekedar comot sana dan sini. Jadi, mari budayakan membaca dan menulis di
kalangan kita. Mebaca dan menulis yang semakin berkualitas.
Memang di indonesia banyak sekali penerbit
buku, namun kualitas tulisannya masih kurang bagus. Apalagi trend apa yang
dibutuhkan pasar itulah yang akan di tulis, sehingga memberikan keuntungan
secara langsung bagi penulis. Literasi yang bersifat seperti ini harus
dibenahi. Memang penulis juga tidak dapat disalahkan, karena memang pada
kenyataannya para pembaca juga kurang berminat membaca. Apa yang mereka
butuhkan daninginkan saja yang mereka baca. Orang lebih suka literasi dengan
memanfaatkan digital daripada buku karena harganya yang murah tentunya.
Alangkah baiknya jika penduduk semua sadar
artinya membaca apapun dan menulis apapun yang dapat memberikan kontribusi kepada
siapapun tanpa ada kepentingan literasi pribadi.