Langkah-langkah Pembelajaran Model Jigsaw
Kamis, 09 Januari 2020
Edit
Langkah-langkah Pembelajaran Model Jigsaw
Sudah tahukah
kamu tentang model pembelajaran tiper Jigsaw. Dengan kooperatif tipe ini, siswa
diharuskan membentuk sekelompok kecil yang hanya terdiri dari empat sampai lima
anak, tentunya dipilah-pilah agar anak dalam sekelompok tersebut ada yang
memiliki tingkat kecerdasan yang hampir sama dengan kelompok lain agar model
pembelajaran ini dengan model Jigsaw bisa berjalan dengan lancar.
Masing-masing
kelompok dituntut untuk saling belajar, setelah ini ada beberapa anak dari
masing-masing kelompok pada model Jigsaw ini untuk bertanggung jawab
menyampaikan materi kepada anggota pembelajaran lain. Sehingga wakil dari kelompok
tersebut dapat memahamkan kelompok lain.
Peran
guru disini tidak hanya sekedar melihat kelompok belajar saja, namun juga memberikan
fasilitas untuk anak lebih tahu atas masalah yang sedang mereka pelajari. Intinya
pada pembelajaran model ini ialah para siswa memiliki tanggung jawab untuk
memberikan pemahaman dan memecahkan sebuah permasalahan yang diberikan atau
didapatkan setelah memahami sebuah materi yang mereka pelajari.
Berikut
langkah-langkah singkatnya :
Bentuk kelompok
2-6 anak dengan masing-masing kelompok memiliki materi yang berbeda-beda
Setelah
masing-masing kelompok mendiskusikan topik yang mereka pelajari, ada satu wakil
(ahli) yang nanti akan menjadi presentator ke kelompok lain
Masing-masing
kelompok meminta wakilnya untuk menjelaskan kepada wakil (ahli dari
masing-masing tim) dari masing-masing tim.
Setelah
wakil (ahli) masing-masing berkumpul dan menjelaskan materi yang dibahas secara
bergantian hingga selesai, mereka pun kembali ke tempat kelompokny
masing-masing untuk menyampaikan apa yang telah didapat dari wakil (ahli)
tiap-tiap kelompok.
Kelebihan
dengan model pembelajaran ini adalah guru akan dipermudah karena anak aktif
sendiri serta dapat memeratakan materi yang ada sehingga dengan model ini akan
lebih efektif waktu dan materi. Tapi ada saja anak yang merasa kurang PD. Bahkan
ada yang merasa diajari dengan temannya sendiri kadang kurang begitu perhatian.
Ini juga menjadi salah satu kekurangan menggunakan model pembelajaran jigsaw
ini.
Selain itu
pembelejaran dengan model ini memerlukan waktu yang cukup lama serta persiapan
yang matang agar model pembelajaran ini tidak memakan banyak waktu. Biasanya anak
jika tidak dikasih terlebih dahulu merekeka kelabakan dengan model pembelajaran
demikian. Sehingga saat menerangkan kurang jelas.